Thursday 18 April 2013

PENENTUAN KADAR ASAM LEMAK BEBAS



A. Tujuan Percobaan
Untuk menentukan kadar Asam lemak bebas pada minyak curah.

B. Tinjauan Pustaka

Lemak dan minyak merupakan ester asam lemak dengan gliserol, sehingga disebut gliserida. Tergantung dari jumlah OH gliserol yang digantikan dengan asam lemak, kita kenal monogliserida, digliserida, dan trigliserida. Pada di dan tri gliserida, asam asam lemaknya mungkin sama, (R = R' = R") atau berbeda (R ≠ R' ≠ R"). perbedaan minyak dan lemak hanya berdasarkan sifat fisiknya; lemak bersifat padat pada suhu karnar sedangkan minyak cair pada suhu kamar. Perbedaan minyak dan lemak ini terutama ditentukan oleh asam lemaknya.

Secara kimia asam lemak adalah asam lemah. Apabila dapat larut dalam air molekul &%an lemak akan terionisasi sebagian dan melepaskan ion H+. dalam hal ini pH larutan tergantung pada konstanta keasaman dan derajat ionisasi masing masing asam lemak.

Asam lemak adalah asam organik yang terdapat sebagai ester trigliserida atau
lemak, baik berasal dari hewan atau tumbuhan. Asam ini adalah asam karboksilat
yang mempunyai rantai karbon panjang dengan rumus umum



dimana R adalah rantai karbon yang jenuh atau yang tidak jenuh dan terdiri dari 4 sampai 24 atom karbon. Rantai karbon jenuh adalah rantai karbon yang tidak .Mengandung ikatan rangkap, sedangkan yang mengandung ikatan rangkap disebut ~,rantai karbon tidak jenuh. Pada umumnya asarn lemak mempunyai jumlah atom . Aarbon genap. Asam lemah jenuh yang hanya mengandung satu ikatan rangkap

salnya asam oleat) dapat membentuk isomer cis trans. Asam lemak jenuh mpunyai rantai karbon pendek, yaitu asam butirat dan asarn kaproat. Selain itu yai titik lebur rendah. Ini berarti kedua asam. lemak tersebut berupa cairan pada suhu kamar. Makin panjang rantai karbon, maka. makin tinggi titik leburnya. Asam palmitat dan asarn stearat berupa, zat padat pada suhu, kamar.


Apabila dibandingkan dengan asarn lemak jenuh, asarn lemak tidak jenuh mempunyai
lebur lebih rendah. Asam oleat mempunyai rantai kerbon sama, panjang dengan asam stearat, akan tetapi pada suhu kamar asam. oleat berupa, zat cair. Disamping itu makin banyak jumlah ikatan rangkap, makin rendah titik leburnya. Hal ini nampak pada titik lebur asarn linoleat yang lebih rendah dari titik lebur asam oleat. Asam butirat larut,dalarn air berkurang dengan bertambah panjangnya rantai karbon. Asarn kaproat larut sedikit dalam air,sedangkan asarn palmitat, stearat, oleat, dan linoleat tidak larut dalam air. Asarn linoleat mempunyai kelarutan dalarn air sangat kecil. Umumnya asarn lemak larut dalam eter atau. alkohol panas.

C. Alat Dan Bahan
Alat
1. Neraca analitik
2. Erlenmeyer 50 ml
3. Buret 50 ml
4. Statip dan Klem
5. Hot plate
6. Pipet ukur 10 ml
7. Pipet tetes
8. Gelas kimia 100 ml

Bahan Bahan
1. Minyak goreng curah
2. Larutan NaOH 0,0 IN
3. Etanol 96%
4. Indikator PP I%

D. Cara Kerja/Prosedur
1. Menimbang 2,5 gram minyak yang akan diuji, memasukkannya kedalam erlenmeyer 50 ml
2. Menambahkan 5 ml alcohol netral 96% yang panas.
3. Setelah didinginkan, menitrasi larutan ini dengan larutan NaOH 0,01N dengan indikator PP I % sampai terlihat warna, merah jambu.

No comments: