Wednesday 10 April 2013

ANALISIS SERENTAK DAN BIKROMAT SECARA SPEKTROFOTOMETRI SINAR TAMPAK




I. Tujuan
Menentukan konsentrasi Kalium Permanganat dan bikromat secara serentak tanpa pemisahan secara Spektrofotometri
II. Dasar teori
Jika tidak terjadi interaksi antar zat penyerap maka menurut Hukum Beer, absorbans larutan bersifat aditif. Artinya merupakan kontribusi semua spesies penyerap dalam larutan.
A = b[ε1C1+ ε2C2+ ε3C3+ .... + εnCn]
Persamaan di atas memungkinkan kita menghitung konsentrasi semua spesies penyerap dalam larutan tanpa melakukan pemisahan terlebih dahulu. Analisis dua komponen memerlukan pengukuran pada dua panjang gelombang yang merupakan λmaks kedua komponen. Sehingga berlaku:
Aλ1 = b[ε1λ1C1+ ε2λ1C2] (i)
Aλ2 = b[ε1λ2C1+ ε2λ2C2] (ii)
Sebelumnya perlu ditentukan absortivitas molar setiap komponen pada kedua panjang gelombang . pada tahap ini diperoleh 4 nilai ε.
Prinsip dengan metode spektrofotometri ini adalah intensitas radiasi yang diteruskan oleh bahan pembanding dan radiasi yang diteruskan oleh contoh atau sampel. Spektrofotometri merupakan suatu metode analisis yang didasarkan pada absorpsi radiasi magnetik dimana gelombang dengan panjang berlainan akan menimbulkan cahaya dengan warna yang berlainan. Campuran cahaya dengan panjang gelombang antara 400- 760 nm merupakan penyusun cahaya putih yang meliputi seluruh spektrum tampak (Vogel, 1994).

Disamping itu Spektrofotometer merupakan alat yang dapat digunakan untuk mengukur besarnya energi sinar yang diserap oleh suatu bahan atau larutan. Metode Spektrofotometri dapat digunakan untuk mengukur konsentrasi suatu spesies kimia penyerap dalam larutan dan oleh karenanya dapat dimanfaatkan untuk menghitung tetapan – tetapan fisik semacam tetapan kestabilan kompleks (Kst) dan (Ksp).

III. Alat dan bahan
1. Spektrofotometer dan kuvet 5. Pipet Volumetrik
2. Kertas tissue lunak bebas farfum 6. Labu takar
3.Akuades 7. Kertas milimeter
4.Asam sulfat 8. Larutan KMnO4 dan
IV. Cara kerja
1. menyiapkan larutan Kalium Permanganat dengan konsentrasi 1x10¬¬¬¬¬¬¬
2. menyiapkan larutan standar Kalium bikromat dengan konsentrasi 2x10 M , 2x10 M dan 2x10 M dalam asam sulfat 0,1 M
3. sambil menyiapkan , hidupkan Spektrofotometer dan biarkan selama 10 menit untuk pemanasan alat .
4. mengukur A semua larutan standar dan sampel pada 400 nm dan 545 nm setelah dilakukan kalibrasi blanko. Kedua panjang gelombang merupakan λmaks permanganat dan bikromat.
5. mebuat kurva kalibrasi larutan permanganat dengan mengalurkan nilai A terhadap panjang gelombang 440 nm. dan hitunglah Absortivitas molar permanganat sampel.
6. Dengan cara seperti nomor 5 dapat dihitung absortivitas molar pada panjang gelombang 530 nm.
7. Hal yang sama dilkukan untuk larutan standart bikromat sehingga diperoleh absortivitas molar pada panjang gelombang 440 nm dan 530 nm
8. Dari nilai Absorbans sampel pada panjang gelombang 440 dan 530 nm dapat kita susun persamaan.
9. menyelesaikanpersamaan untuk memperoleh konsentrasi permanganat dan bikromat sampel




V. Hasil pengamatan
Data yang diperoleh dari hasil praktikum adalah sebagai berikut:

No Konsentrasi KMnO4 (M) A (pada λ440 nm)
A (pada λ530 nm)

1
2
3
4
5 1 x 10-4
2 x 10-4
4 x 10-4
6 x 10-4
8 x 10-4 0,02
0,03
0,06
-
0,13 0,26
0,51
0,99
1,49


No Konsentrasi K2Cr2O7 A (pada λ440 nm)
A (pada λ530 nm)

1
2
3
4 1 x 10-4
2 x 10-4
4 x 10-4
8 x 10-4 0,12
0,31
0,54
1,99 0,00
0,01
0,02
0,08



A sampel (MnO4-2+Cr2O7-2)
Pada panjang gelombang 440 nm diperoleh Absorbans sebesar 0,6 dan Pada panjang gelombang 530 nm diperoleh Absorbans sebesar 0,87



VI. Pembahasan

Penurunan konsentrasi menyebabkan penurunan intensitas warna. Hal ini diduga bahwa secara kimia, kalium permanganat memiliki bentuk yang tersusun dari unsur yang memiliki orbital atom yang mengalami degradasi.
Hal ini diduga polaritas senyawa tersebut rendah dibandingkan dengan air sehingga pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah solven yang kurang polar Pengaruh positif perlakuan konsentrasi Kalium Permanganat terhadap nilai absobans memiliki persamaan regresi Y = 0,011514X +12,94511dengan R = 0,994595 artinya semakin tinggi konsentrasi kalium permanganat semakin tinggi nilai absobanya nya.
polaritas senyawa tersebut rendah dibandingkan dengan air sehingga pelarut yang baik untuk ekstraksi adalah solven yang kurang polar Pengaruh positif perlakuan konsentrasi Kalium Permanganat terhadap nilai absobans memiliki persamaan regresi Y = 0,000324X +0,00000203 dengan R = 0,994595 artinya semakin tinggi konsentrasi kalium permanganat semakin tinggi nilai absobanya nya.







Kurva 1: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ440 nm






Kurva 2: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ530 nm








Kurva 1: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ440 nm








Kurva 2: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ530 nm










Kurva 3: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ440 nm



Kurva 2: kurva kalibasi Mno4- pada pada λ530 nm



Adapun persamaan reaksi pada yang dapat kita ketahui berdasarkan hasil praktikum adalah sebagai berikut :

+ 
KmnO4 + H2SO4  2H+ + KMnH2SO8


+ 

KmnO4 + K2CrO7  2H+ + KMnH2SO8


KmnO4 + K2CrO7  2H+ + KMnH2SO8





































VII. Kesimpulan
Konsentrasi Kalium permanganat 0,0006 M memberikan pengaruh yang nyata, terlihat dari:
Internsitas warnanya yang memiliki nilai absorbansi maksimal yang paling tinggi 1,49 dibandingkan dengan konsentrasi Kalium permanganat yang lain. Pada penentuan panjang gelombang optimal dengan menggunakan spektrofotometri sebesar 530 nm
Untuk kurva kalibrasi dari data yang ada berbentuk linier artinya konsentrasi kalium permananat berbanding lurus dengan absorban yang ada
. Dari hasil percobaan di dapatkan semakin tinggi konsentrasi kalium permanganat maka semakin besar pula absorban yang dihasilkan.
Konsentrasi Kalium permanganat 0,0006 M memberikan pengaruh yang nyata, terlihat dari:
Internsitas warnanya yang memiliki nilai absorbansi maksimal yang paling tinggi 1,49 dibandingkan dengan konsentrasi Kalium permanganat yang lain. Pada penentuan panjang gelombang optimal dengan menggunakan spektrofotometri sebesar 530 nm


Konsentrasi Kalium permanganat 0,0006 M memberikan pengaruh yang nyata, terlihat dari Internsitas warnanya yang memiliki nilai absorbansi maksimal yang paling tinggi 1,49 dibandingkan dengan konsentrasi Kalium permanganat yang lain. Pada penentuan panjang gelombang optimal dengan menggunakan spektrofotometri sebesar 530 nm

Konsentrasi Kalium permanganat 0,0006 M memberikan pengaruh yang nyata, terlihat dari Internsitas warnanya yang memiliki nilai absorbansi maksimal yang paling tinggi 1,49 dibandingkan dengan konsentrasi Kalium permanganat yang lain. Pada penentuan panjang gelombang optimal dengan menggunakan spektrofotometri sebesar 530 nm

No comments: